Upah Pada Tanggal 1 Februari. Perdana Menteri Kishida Memberi Tahu Diet Bahwa Dia Akan Mempertimbangkan Langkah-langkah Untuk Menghilangkan Apa Yang Disebut “Penghalang Pendapatan Tahunan 1.3 Juta Yen”. Bagi Mereka Yang Bekerja Sambil Menerima Pembebasan Untuk Tanggungan Pasangannya. Meski Bukan Tembok 1.3 Juta Yen. Tembok 1.03 Juta Yen Yang Menyebabkan Pajak Penghasilan Dan Tembok 1.06 Juta Yen Yang Menyebabkan Premi Asuransi Sosial Benar-benar Menyebalkan. Masalah.

Jika Penghasilan Tahunan Anda Melebihi 1.060.000 Yen. Pajak Penghasilan Akan Dikenakan.
Dan Anda Harus Mendapatkan Sekitar 1.300.000 Yen Untuk Menerima 1.060.000 Yen Sebagai Gaji Yang Dibawa Pulang. Selain Itu. Jika Anda Melebihi 1.3 Juta Yen. Anda Wajib Membayar Premi Asuransi Sosial. Dan Anda Harus Mendapatkan Sekitar 1.7 Juta Yen Untuk Menerima 1.3 Juta Yen. Ini Terus Menjadi Situasi Yang Sangat Membuat Frustasi Bagi Tanggungan Yang Ingin Bekerja. Yang Ingin Mendapatkan Lebih Banyak Tetapi Terpaksa Membatasinya.
Oleh Karena Itu. Lembaga Riset B-style Group “shufu Job Research Institute” Telah Merilis Data Tentang Pemotongan Tanggungan Dan Upah Per Jam Berdasarkan Survei Berjudul “penghalang Pasar Upah Per Jam” Yang Dilakukan Pada Maret 2021. Menurut Indeks “Keinginan Untuk Menghapus Dukungan” Yang Ditunjukkan Di Sana. Jumlah Orang Yang “Ingin Menghapus Dukungan” Meningkat Pesat Dengan Upah Per Jam Sebesar 1.500 Yen. Selain Itu. Lebih Dari 90% Orang Akan Melepaskan Tanggungan Mereka Jika Upah Per Jam Mereka Adalah 2.000 Yen.
Selain Itu. 24.5% Orang Menjawab Bahwa Upah Per Jam Yang Mereka Inginkan Untuk Bekerja Meskipun Mereka Tidak Memenuhi Syarat Untuk Pengurangan Tanggungan Adalah 1.500 Yen. Tergantung Berapa Jam Seminggu Anda Bekerja. Tetapi Jika 1500 Yen. Anda Tidak Bisa Keluar Tanpa Potongan.
Lebih Dari 90% Karyawan Ingin Bekerja 3 Hari Seminggu. 4 Hari Seminggu. Atau 5 Hari Seminggu.
Secara Khusus. Jumlah Orang Yang Menginginkan 4 Dan 5 Hari Seminggu Meningkat Dibandingkan Survei Tahun 2018. Ada Banyak Alasan Mengapa Orang Ingin Bekerja Lebih Banyak. Memang Benar Semakin Meningkat. Saya Ingin Pemerintah Fokus Pada Orang-orang Yang Benar-benar Membutuhkan Dan Mengadakan Diskusi. Tetapi Mungkin Akan Memakan Waktu Lama Sebelum Tembok Itu Disingkirkan. Oleh Karena Itu. Berdasarkan Data Di Atas. Shufu Job Research Institute Menyatakan Bahwa “jika Upah Per Jam Naik. Maka Akan Segera Diselesaikan.”
Namun. Situasi Sebenarnya Bagi Pemberi Kerja Adalah Jika Mereka Dapat Melakukannya. Mereka Tidak Akan Mengalami Kesulitan. Keitaro Kawakami. Penasihat Riset Shufu Job Research Institute. Berharap Perusahaan Yang Mempekerjakan Pekerja Paruh Waktu Dan Perusahaan Yang Menangani Iklan Lowongan Kerja Menggunakan Hasil Survei Ini Sebagai Pedoman Untuk Memahami Hubungan Antara Upah Per Jam Dan Pengecualian Tanggungan. Dengan Menambah Lapangan Pekerjaan Yang Membuat Orang Mau Bekerja Walaupun Tidak Mendapat Dukungan. “akan Lebih Efektif Sebagai Langkah Yang Bertujuan Untuk Membebaskan Masyarakat Dari Pembatasan Pekerjaan. Dan Akan Bermanfaat Baik Untuk Pembangunan Ekonomi Maupun Rumah Tangga. Dukungan Finansial.” Saya Ingin Anda Fokus Pada ‘tembok Pasar Upah Per Jam’. Yang Merupakan Batas Bawah Yang Membuat Anda Ingin Menghapus Dukungan Anda. Bukan Tembok Beberapa Tahun Tertentu.”